Return to site

Menikmati Memek Mulus Tante Bohay

Menikmati Memek Mulus Tante Bohay

Cerita sex panas – cerita sex tterbaru ini merupakan ceritaIndonesia,,,, Making love sampek nyerah – Aku menerima tugas ke sebuah kotakabupaten pada Kawasan Timur Indonesia. Ada sebuah peluang proyek baru disana.Aku berangkat menggunakan seseorang Direktur. Setelah bertemu menggunakan para pejabat ygberwenang & mengutarakan tujuan kedatangan kami, maka Direktur tersebutpergi terlebih dahulu lantaran terdapat urusan lain pada Jakarta. Tinggalah saya disana mengurus seluruh perijinansendirian saja. Hotel tempatku menginap merupakan sebuah hotel yg nir terlalubesar, tetapi higienis & lezat buat tinggal. Letaknya relatif sedikit pada pinggirankota, sepi, aman, & transport buat kemana-mana nisbi mudah. Aku menerimakamar dilantai dua yg letaknya menghadap ke laut. Setiap sore sembari beristirahat sesudahseharian berputar-putar berdasarkan satu instansi ke instansi lainnya saya duduk padateras sembari melihat laut. Para karyawan hotel relatif akrab menggunakan penghuninya,mungkin lantaran jumlah kamarnya nir terlalu banyak, kurang lebih 32 kamar. Akurelatif akrab & acapkalikali duduk pada lobby, ngobrol menggunakan tamu lain atau karyawan
hotel. Kadang-kadang menggunakan 1/2 bercanda saya ditawari selimut hayati olehkaryawan hotel, mulai berdasarkan room boy hingga ke security. Mereka heran selamahampir tiga minggu saya nir pernah bawa wanita . Aku tersenyum saja, bukannir mau bro, akan tetapi pikiranku masih tersita ke pekerjaan. Tak terasa telah tiga minggu saya menginap padahotel. Lantaran surat-surat yg diharapkan telah selesai, saya mampu sedikitbernafas lega & mulai mencari hiburan. Tadi malam saya balik bisa merasakankehangatan tubuh wanita sesudah bergumul selama dua ronde menggunakan seseorang gadispanggilan berdari Manado. Aku mendapatkannya berdasarkan security hotel. Meskipunorangnya manis & putih, namun permainannya nir terlalu istimewa lantaran
barangnya terlalu becek & sudak kendor, akan tetapi lumayanlah untuk mengurangisperma yg telah penuh. Dua hari lagisaya akan pergi. Transportasi pada wilayah ini memang relatif sulit. Untuk ke Jakartasaya wajib ke ibukota propinsi dulu baru ganti pesawat ke Jakarta. Celakanyaberdasarkan kota ini ke ibukota propinsi pada 1 minggu hanya terdapat 4 penerbangan menggunakan
twin otter yg kapasitasnya hanya 17 seat. Belum lagi cadangan spesifik untukpejabat Pemerintah Daerah yg datang-datang wajib berangkat. Aku yg telah booking seat sejakseminggu yg lalu, ternyata masih masuk pada cadangan angka 5.

Alternatifnya adalah dengan menaiki kapal laut milik Pelniprinciple makan waktu seharian untuk sampai ibukota propinsi. Rencanaku kalau tidakdapat seat pesawat terpaksa naik kapal laut. Sore itu Aku ngobrol dengansecurity, yang membantu mencarikan perempuan, sambil duduk-duduk di restaurant hotel.Japanese deity membicarakan gadis Manado yang kutiduri tadi malam. Kubilang aku kurang puas dengan permainannya.Tiba-tiba saja pandanganku tertuju pada wanita yang baru masuk ke cafe. Wanita

itu kelihatan bertubuh tinggi, mungkin 168 cm, badannya sintal dan dadanya

membusung. Wajahnya kelihatan bukan wajah Melayu, tapi lebih mirip ke wajah

Timur Tengah. Security itu mengedipkan matanya ke arahku. ” Bapak berminat ?Kalau ini dijamin oke, Arab punya,” katanya.

Wanita tadi merasa kalau sedang dibicarakan. IA menatap ke arah Japanese deity danmencibir ke arah security di sampingku. “Dewi, sini dulu. Kenalan sama Bapak

ini,” kata security itu. “Aku mau ke vocalizing dulu,” ruby spinel wanita tadi. Ternyatanamanya Dewi. Dewi berjalan kearah meja karaoke dan mulai memesan lagu. Ruangan karaoke tidak terpisah secara khusus,

jadi kalau principle menyanyi suaranya bagus lumayan buat hiburan sambil makan. Tapikalau pas suara penyanyinya berantakan, maka selera makan bisa berantakan.

Untuk vocalizing tidak dikenakan charge, hanya merupakan service restaurant untuk tamu principlemakan disana. “Dekatin aja Pak, temani DIA nyanyi sambil kenalan. Siapa tahucocok dan jadi,” kata security tadi kepadaku. Aku berjalan dan duduk didekatDewi. Kuulurkan tanganku, “Boleh berkenalan ? Namaku Jokaw”. “Dewi,” jawabnya singkat dan kembali meneruskan

lagunya. Suaranya tidak bagus cuma lumayan saja. Cukup memenuhi normal kalauadenosine deaminase pertunjukan di kampung. Beberapa lagu telah dinyanyikan. Dari Persian lagu danlogat yang dinyanyikan wanita ini agaknya tinggal di Manado atau islandUtara. DIA mengambil gelas minumannya dan menyerahkan microphone ke tamu restaurant didekatnya. “Sendirian saja Roman deity atau …,” kataku mengawali pembicaraan. “Panggilsaja namaku, Dewi,” katanya. Japanese deity mulaiterlibat pembicaraan principle cukup akrab. Dewi berasal Dari Persian Gorontalo. IA memang berdarahArab. Menurutnya banyak keturunan Arab di Gorontalo. Kuamati lebih teliti

wanita di sampingku ini. Hidungnya mancung khas Timur Tengah, kulitnya putih,rambutnya hitam tebal, bentuk badannya sintal dan kencang dengan payudaranya

terlihat dari samping membusung padat.

Kutawarkan untuk mengobrol di kamarku saja.

Lebih dingin, karena ber-AC, dan lebih rileks serta privacy

terjaga. IA menurut saja. Japanese deity masuk ke dalam kamar. Security tadi kulihatmengangkat kedua jempolnya kearahku. Di dalam kamar, kami duduk berdampingan di

karpet dengan menyandar ke ranjang sambil nonton TV. Dewi masuk ke kamar mandi

dan sebentar kemudian sudah keluar lagi.

Kami melanjutkan obrolan. Ternyata Dewi seorang janda gantung, suaminya

principle seorang pengusaha, keturunan Arab juga, sudah a pair of tahun meninggalkannyanamun Dewi tidak diceraikan. ia sedang mencoba membuka usaha kerajinan rotan

Dari Persian island yang dipasarkan disini. Dikta ini DIA tinggal bersama familinya.IA main ke hotel, karena dulu juga pernah tinggal di edifice ini seminggu danakrab dengan koki wanita principle bekerja di cafe. Dari Persian tadi siang koki tersebutsedang keluar, berbelanja kebutuhan cafe.

Kulingkarkan tangan kiriku ke bahu kirinya. IA sedikit menggerinjalnamun tidak adenosine deaminase tanda-tanda penolakan. Aku semakin berani dan mulai meremasbahunya dan perlahan-lahan tangan kiriku menuju kedadanya. Sebelum tangan

kiriku sampai di dadanya, ia menatapku dan bertanya, “Mau apa kamu, Jokaw ?”

Sebuah pertanyaan yang tidak perlu dijawab. Kupegang dagunya dengan tangan

kananku dan kudekatkan mukanya ke mukaku. Perlahan kucium bibirnya. IA diametersaja. Kucium lagi namun IA belum juga membalas ciumanku. “Ayolah Dewi, a pair of tahuntentulah waktu principle cukup panjang bagimu. Selama ini tentulah kamu merindukankehangatan dekapan seorang laki-laki,” kataku mulai merayunya.Kuhembuskan

napasku ke dekat telinganya. Bibirku mulai menyapu leher dan belakang

telinganya. “Akhh, tidak.. Jangan..,” rintihnya. “Ayolah Nis, mungkin punyaku tidak sebesar

punya suami Arab-mu itu, namun Aku bisa membantu menuntaskan gairahmu yangterpendam”. IA menyerah, pandangan matanya meredup. Kucium lagi bibirnya, kaliini mulai adenosine deaminase perlawanan balasan Dari Persian bibirnya. tanganku segera meremas dadanyayang besar, namun sudah sedikit turun. IA mendesah dan membalas ciumanku denganberapi-api. Tangannya meremas kejantananku principle masih terbungkus celana.

Aku merasa dengan kondisi yang sangat sempit maka dalamronde pertama ini aku Kwa kalah kalau aku mengambil posisi di atas. Mungkinkalau ronde kedua aku dapat bertahan lebih lama. Akan kuambil cara lain agar

aku tidak jebol duluan.Kugulingkan badannya dan kubiarkan DIA menindihku. Dewibergerak naik turun menimba kenikmatannya. Aku mengimbanginya tanpa

mengencangkan ototku, hanya sesekali kuberikan kontraksi sekedar bertahan saja

supaya penisku tidak mengecil. Dewi

merebahkan tubuhnya, merapat didadaku. Kukulum payudaranya dengan keras dan

kumainkan putingnya dengan lidahku. IA mendengus-dengus dan bergerak deceiver untukmerasakan kenikmatan. Gerakannya menjadi kombinasi naik turun, berputar dan

maju mundur. Luar biasa canal wanita Arab ini, dalam kondisi Aku dibawahpunaku harus berjuang keras agar tidak kalah. Untuk mempertahankan diri kubuat

agar pikiranku menjadi rileks dan tidak berfokus pada permainan ini. fifteen menitsudah berlalu sejak penetrasi dengan memek mulus. Agaknya Dewi sudah ingin mengakhiri babak pertama dengan memek mulus

ini. IA memandangku, kemudian mencium leher dan telingaku. “Ouhh.. jokaw, kamu luar biasa. Dulu dalamronde pertama biasanya suamiku Kwa kalah, namun Japanese deity masih bertahan. Yeesshh..Tahan dulu, sebentar lagi.. Aku..”. IA tidak melanjutkan kalimatnya. Aku tahukini saatnya beraksi. Kukencangkan otot penisku dan gerakan tubuh Dewipun

semakin liar. Akupun mengimbangi dengan genjotan penisku Dari Persian bawah. Ketika iabergerak naik, pantatku kuturunkan dan ketika ia menekan pantatnya ke bawah

akupun menyambutnya dengan mengangkat pantatku. Kepalanya bergerak kesana

kemari. Rambutnya principle hitam lebat acak-acakan. sprei sudah terlepas dantergulung di sudut ranjang. bantal di atas ranjang semuanya sudah jatuh ke

lantai. Keadaan diatas ranjang seperti kapal yang pecah dihempas badai.

Ranjangpun ikut bergoyang mengikutu gerakan kami.